Menjadi Pakar dengan Modal Dengkul

 http://pesonakecantikanwanita.com/wp-content/uploads/2015/06/cara-memutihkan-dengkul.jpg
Apakah yang Anda pikirkan tentang menjadi seorang pakar? Tentu saja ia harus seorang yang ahli. Jelas saya sepakat untuk hal itu. Lalu pertanyaan lainnya bagaimana seseorang bisa dikenal dan diakui sebagai pakar secara luas? Well, mungkin Anda akan menjawab “harus mempromosikan diri secara efektif”. Sekali lagi saya sepakat dengan Anda. So, terdengar sederhana bukan?
Barangkali ya. Namun sahabat saya, seorang pembicara yang saat ini sering mengisi di berbagai radio di Indonesia, memiliki pemahaman yang berbeda. “Membangun kepakaran itu membutuhkan waktu dan dana”, katanya dengan memperlihatkan wajah bijaksana.
Ia lalu menggarisbawahi tentang dana. Ia mengaku telah melakukan investasi yang cukup besar untuk membangun popularitasnya. “Saya membayar slot iklan di media massa. Menggunakan seorang konsultan profesional yang bayarannya tidak murah”, jelasnya dan seketika itu wajahnya menjadi sendu. “Jadi kalau ada orang yang mau pembicara terkenal dan tidak memiliki modal besar untuk membangun personal brand, maka itu mustahil”, katanya dengan nada suara yang tegas.
Terdengar sangat pesimistis. Bertolak belakang dengan pekerjaannya sebagai seorang pembicara dan motivator. Namun saya tidak ingin mendebat apa yang ia sampaikan karena itu berdasarkan pengalamannya.
Namun pemahaman saya beda. Setidaknya ini yang saya dapatkan dari pengalaman membantu sejumlah orang meraih level “pakar nasional”

Gagal jadi Pakar.
Mengapa seseorang yang mengharapkan mendapatkan gelar “pakar” kemudian gagal mendapatkannya?
Tentu saja jawabannya sederhana. Ia tidak memiliki kapasitas menjadi pakar. Tentu Anda tidak wajib menjadi seorang yang superpintar dari semua orang untuk menjadi pakar. Namun Anda harus memiliki sesuatu yang siap Anda bagikan. Sesuatu yang tidak semua orang menguasainya dan sangat bermanfaat bagi banyak orang. Pengetahuan itu bisa bersumber dari pengalaman atau pendidikan.
Jadi silahkan menilai diri Anda. Jika Anda belum memiliki “sesuatu”, maka Anda belum saatnya memasarkan diri menjadi seorang pakar. Tapi jangan kecil hati. Anda belum sepenuhnya gagal. Silahkan kembangkan pengetahuan dan keahlian Anda, hingga kelak Anda memiliki sesuatu.
Nah, jika Anda merasa telah memiliki pengetahuan yang mumpuni, maka ini saatnya Anda untuk memasarkan diri Anda.
Apakah perlu modal? Tentu saja. Berapa besar? Relatif ! Tapi tidak sebesar sahabat saya pikirkan. Sekurang-kurangnya Anda perlu menyiapkan dana untuk biaya hidup Anda dan transportasi.
Lalu bagaimana bagaimana menjadi pakar dengan modal dengkul?
Bagikan Pengetahuan Anda
Pertama yang harus Anda lakukan adalah membagikan pengetahuan Anda. Jangan pelit. Buatlah blog atau situs Anda , bagikan pengetahuan Anda. secara gratis. Ingat! Secara gratis. Atau, buatkan video edukasi lalu sebarkan melalui internet.
Hilangkan pemikiran sempit, jika Anda membagikan pengetahuan Anda maka akan ada orang yang memanfaatkannya untuk keuntungan dirinya. Faktanya, saya sering membagikan ilmu secara cuma-cuma di situs saya dan hasilnya, saya mendapatkan banyak klien karena dari tulisan saya mereka menganggap saya kredible.
Ketika Anda membagikan pengetahuan Anda secara free maka percayalah akan selalu ada orang yang mendapatkan manfaat. Ia kelak akan mengikuti tulisan Anda, mengumpulkannya. Saat merasakan manfaat dari Anda mustahil ia tidak menganggap Anda sebagai pakar. Hingga suatu titik ia merasa memiliki ikatan emosional dengan Anda. Mereka inilah yang nanti kelak menjadi klien Anda atau menceritakan tentang diri Anda kepada orang lain.
Tulislah buku
Lalu tulislah sebuah buku, dan ini wajib jika Anda ingin mendapatkan pengakuan sebagai seorang pakar. Sudah menjadi common sense "penulis adalah seorang yang cerdas". Meskipun tidak sepenuhnya benar. Namun apakah hanya dengan menulis sebuah buku Anda serta merta menjadi pakar? Tidak juga.
Ada syaratnya dan mungkin berat. Tulislah pengetahuan Anda untuk khalayak luas dengan bahasa yang mudah dicerna. Ingat saat ini minat orang membaca semakin rendah. Belum lagi harga buku semakin mahal sehingga ketika karya Anda biasa-biasa saja maka akan sedikit yang bersedia membeli buku Anda.
Lalu terbitkan di penerbit ternama. Well, ini mungkin tidak mudah. Tapi trik selanjutnya bisa membantu Anda. Yakni, menuliskan bersama orang terkenal.
Jika Anda ingin menjadi pakar pemasaran, menulislah bersama seorang ahli marketing. Anda ingin menjadi ahli wanita buatkan buku dengan seorang pengamat feminisme. Bagaimana itu mungkin? Tidak ada orang yang menolak tawaran gratis. Tuliskan buku mereka tanpa Anda meminta bayaran apapun dari mereka.Katakan, "Silahkan Bapak duduk tenang dan biar saya jadikan karya Bapak"
Lalu apa manfaatnya? Akan lebih mudah karya Anda itu menembus penerbit ketika salah satu penulisnya adalah seorang yang terkenal. Apalagi jika ia sudah memiliki pengemar. Seperti halnya karya Hermawan Kertajaya. Ada banyak orang yang begitu ngefans nya sampai mengoleksi karya sang ahli pemasaran setiap kali terbit.
Berikan Seminar Gratis
Lalu cara lainnya jadilah pembicara di berbagai seminar atau workshop tanpa dibayar. Sebagai kompensasi mintalah audiens Anda, perusahaan yang menggunakan jasa Anda untuk memberikan testimoni di situs resmi mereka atau di situs Anda. Atau, Anda bisa meminta perusahaan untuk mempublikasikan seminar tersebut di media massa.
Ketika nama Anda muncul di berbagai media, mendapatkan testimoni dari banyak orang atau beberapa perusahaan ternama, maka akan memudahkan Anda untuk mendapatkan proyek selanjutnya dengan berbayar. Mengapa? Karena Anda terlanjur dianggap kredible.
Demikian beberapa trik yang bisa menjadikan Anda pakar dengan modal dengkul. Sebenarnya masih banyak cara gila yang ada dibenak saya agar Anda melesat cepat menjadi seorang pakar. Tapi setidaknya dengan melakukan 3 cara sederhana ini Anda sudah dapat merasakan efeknya. 
Sumber: www.konsultasimenulisbuku.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar